Perjalanan hidup manusia bukan sekedar menikmati indahnya warna-warni yang terlukis di dinding hari dan waktu, namun juga jauh lebih bisa memahami setiap kejadian hidup yang dilaluinya. Entah kejadian yang menyedihkan, bahagia, atau hal-hal lain.Yang terpenting bagi setiap kita adalah menyadari ketika diri ini melakukan kesalahan sebelum semuanya menjadi fatal dan penyesalan akan kian membongkah dalam hati. Tahu akan kesalahan akan memudahkan kita untuk kembali mengubah arah langkah yang salah dan bertatih-tatih lagi menuju kebaikan.
Bukakah tak seorang pun anak manusia terlahir ke dunia ini dengan keburukan? Manusi lahir dengan kebaikan dan cinta Tuhan. Hanya di mana dia terlahir dan hidup yang membuatnya berubah menjauh dari kebaikan atau tetap mendekatinya.
"Aku yang baru belajar memahami kehidupan selalu bertanya-tanya dalam hati tentang apa yang telah dilakukannya. Ku renungi segalanya agar tidak jatuh terlalu jauh dalam jurang kekhilafan."
Jumat, 29 Maret 2013
Singgah Dan Berlalu Sang Waktu
Lihat....lihat mereka dirumah-rumah megah itu
mereka bersempangan duka dan kesedihan tiada tara.
bahkan menyayat habis jiwa mereka
dengar... dengarkan jeritan tangis hati yang tercabik
dari daun jendela yang hanya membisu pada dunia
tengok... tengoklah wajah-wajah pasrah itu
kini hanya genggam asa yang tersisa di hati
siapa yang peduli, siapa yang menangis...
hanya angin lewat yang singgah sebentar dan berlalu.
mereka bersempangan duka dan kesedihan tiada tara.
bahkan menyayat habis jiwa mereka
dengar... dengarkan jeritan tangis hati yang tercabik
dari daun jendela yang hanya membisu pada dunia
tengok... tengoklah wajah-wajah pasrah itu
kini hanya genggam asa yang tersisa di hati
siapa yang peduli, siapa yang menangis...
hanya angin lewat yang singgah sebentar dan berlalu.
Kamis, 28 Maret 2013
Puisi Rindu
Rindu, mestinya meniadakan hasrat diri
tapi malah hanya menambah ingin yang tak mungkin
hati kian nelangsa menatap warna kehidupan
nyaris di tiap detak waktu menghasrat rindu yang tiada berkesudahan
dan menjelma diri untuk dapatkan permata jiwa
yang mungkin masih terpendam di dasar samudra
ruh yang tengah menanti masih genggam asa
bukan sekedar berangan-angan dalam khayal yang melelahkan
menelusup masuk kebeningan penuh harap
jiwa melayang mendekat pada surga yang di penuhi bunga
ingin memetik dan kembali menanam di taman hati
tapi cinta belum bisikkan alunan apa yang tengah terdendang.
Jumat, 22 Februari 2013
Tersembunyi
Dikelilingi oleh pinus yang gelap dan cemara kuno
yang melingkar membentuk seekor naga meringkuk,
biar itu diapit oleh karang yang menembus langit,
dan dikelilingi oleh air terjun berkabut.
ukiran kepala naga di atapnya menjulang tinggi;
hiasan di atapnya tergantung rendah.
letaknya setengah tersembunyi di antara awan,
memberikan cahaya bagai tempat kediaman taman hati
Selasa, 12 Februari 2013
Kewaspada
Kau sembunyikan hasrat hingga keadaan itu merusakmu
mereka mencelamu, padahal itu adalah kezhaliman
mereka adalah musuh dalam selimut yang selalu memfitnahmu
bahwa hawa nafsu menguasaimu, meski itu layak disembunyikan
kau seperti macan mati penuh luka akibat sang kekasih
hingga kau menjadi korban pembicaraan orang
kau telah menjauhi sang kekasih karena dosa
karena memang dosa, jika kau tidak berpaling darinya
cobalah menghidarinya! kau kira itulah waspada
memang tak jarang anggapanmu itu tidaklah tepat
mereka mencelamu, padahal itu adalah kezhaliman
mereka adalah musuh dalam selimut yang selalu memfitnahmu
bahwa hawa nafsu menguasaimu, meski itu layak disembunyikan
kau seperti macan mati penuh luka akibat sang kekasih
hingga kau menjadi korban pembicaraan orang
kau telah menjauhi sang kekasih karena dosa
karena memang dosa, jika kau tidak berpaling darinya
cobalah menghidarinya! kau kira itulah waspada
memang tak jarang anggapanmu itu tidaklah tepat
Ratapan
Ratapan bangkitkan demam kebingungan padamu
kegelisahan hati membuatmu semakin buruk
ataukah tidurmu mengalahkan ingatanmu akan si 'dia'
rasa was-was tentu telah menyerangmu
duhai malam panjang begitu menyakitkan
membuat tak bisa tidur dan pula tak sabar
aku menyerah pada sang kekasih karena cinta yang membara
menyala-nyala bagaikan panas bara api
sang rembulan menyaksikan aku yang jatuh cinta
tertambat cinta pada dia yang elok bagai rembulan
tak kusangka diriku jatuh cinta kepadanya
hingga aku rapuh, tapi aku tetap tak mengerti.
kegelisahan hati membuatmu semakin buruk
ataukah tidurmu mengalahkan ingatanmu akan si 'dia'
rasa was-was tentu telah menyerangmu
duhai malam panjang begitu menyakitkan
membuat tak bisa tidur dan pula tak sabar
aku menyerah pada sang kekasih karena cinta yang membara
menyala-nyala bagaikan panas bara api
sang rembulan menyaksikan aku yang jatuh cinta
tertambat cinta pada dia yang elok bagai rembulan
tak kusangka diriku jatuh cinta kepadanya
hingga aku rapuh, tapi aku tetap tak mengerti.
Hancur
Aku telah bersabar. Oh tidak, aku telah hancur
kan kusakiti diriku hingga bisa bertemu denganmu
seandainya aku bisa membagi nyawaku, tentu aku mati di depanmu
meski tanpa harus diciptaka sebelumnya
tak akan ada orang yang mau saling berbagi setelah ini
Oh kasih, tak ada kematian bagi jiwa yang saling mencintai
kan kusakiti diriku hingga bisa bertemu denganmu
seandainya aku bisa membagi nyawaku, tentu aku mati di depanmu
meski tanpa harus diciptaka sebelumnya
tak akan ada orang yang mau saling berbagi setelah ini
Oh kasih, tak ada kematian bagi jiwa yang saling mencintai
Inginku..
Betapa Indah yang kau lihat, dan di setiap engkau bangun
jau kan mendapatkannya sebab cinta yang meluap-luap
sungguh, aku ingin diriku ini berada dalam pelukanmu
lalu, kau tidur di antara gelang kaki dan tanganku
dan kulihat dirimu di atas dada dan persembahanku.
Hilang
Namun, apartinya cinta yang dalam
dan apa gunanya membandingkan dalamnya dua perasaan
sedang sumber cintanya telah pergi entah ke mana?
Rabu, 06 Februari 2013
Genderang Cinta
Kini, hati itu seakan terjatuh ke pangkuan sang surya yg sedari tadi tersenyum.
hati itu semangkin tertawan.
hati itu pun semangkin indah mempesona bagai bunga layu yg kini bermekaran, bersemi tersiram air nirwana.
Hati itu terus bersenandung.
genderang cinta bertabuh,
bersahut - sahut tak tertahan.
apa yg ada dalam hati, kini terjawab.
bukan dengan kepalsuan dan senda gurau belaka,
tapi dengan sebuah ketulusan dan kesungguhan.
Tak terasa titik air mata bahagia meleleh perlahan.
terasa sejuk
seakan ada aroma harum terasa dibalik tetes air mata.
ku hirup keharuman itu.
ku hisap harum itu hingga pecah berkeping-keping masuk kedalam hatiku yg berbalut cinta.
genderang cinta telah dikobarkan.
genderang cinta telah tersulut.
pantang untuk mematikan api yg akan membuat hangat seisi relung hati yg selama ini dingin
hati itu semangkin tertawan.
hati itu pun semangkin indah mempesona bagai bunga layu yg kini bermekaran, bersemi tersiram air nirwana.
Hati itu terus bersenandung.
genderang cinta bertabuh,
bersahut - sahut tak tertahan.
apa yg ada dalam hati, kini terjawab.
bukan dengan kepalsuan dan senda gurau belaka,
tapi dengan sebuah ketulusan dan kesungguhan.
Tak terasa titik air mata bahagia meleleh perlahan.
terasa sejuk
seakan ada aroma harum terasa dibalik tetes air mata.
ku hirup keharuman itu.
ku hisap harum itu hingga pecah berkeping-keping masuk kedalam hatiku yg berbalut cinta.
genderang cinta telah dikobarkan.
genderang cinta telah tersulut.
pantang untuk mematikan api yg akan membuat hangat seisi relung hati yg selama ini dingin
Senin, 14 Januari 2013
Selamat Tinggal Masa lalu.
Setiap manusia memiliki masalalu.
ada noktah-noktah hitam diperjalanan hidupnya.
tapi, masalalulah yang membuat kita seperti ini.
terus-terusan memikirkan kesalahan masalalu akan menambah di masa depan.
bukankah semua orang berhak diberi kesempatan?
Berlalu Bersama Debu Yang Tertiup Angin
Kini kau mulai mencari selembar hatimu padaku.
tapi sayang seribu malang,
kini hati itu sudah terbang.
bersama debu yang diterpa angin lalu, hilang.
dan kembali kau gugah gelora rasa...
tetap iya tak bergeming.
diam seperti karang yang terhempas ombak.
jangan lagi kau cari tetesan embun yang jatuh kebumi karnamu.
karna tetesan itu tlah menjadi cahaya kristal yang berkilau.
bersama cinta yang tlah pergi dariku untukmu.
tapi sayang seribu malang,
kini hati itu sudah terbang.
bersama debu yang diterpa angin lalu, hilang.
dan kembali kau gugah gelora rasa...
tetap iya tak bergeming.
diam seperti karang yang terhempas ombak.
jangan lagi kau cari tetesan embun yang jatuh kebumi karnamu.
karna tetesan itu tlah menjadi cahaya kristal yang berkilau.
bersama cinta yang tlah pergi dariku untukmu.
Jumat, 11 Januari 2013
Belati Rindu
Wahai belati rindu …
selalu kau hujamkan setiap rasaku
mata pisaumu terus menikam di relung kalbu,
aku tak mampu menepis setiap hunus belatimu
Yang selalu menyat ukiran yang nyata.
jika terus kau hujamkan, aku dengan belati rindumu
pedih!
perih!
ah!
menelusup riuh dalam pori-pori kulitku
hingga kerinduan yang lambat laun mempurba
selalu kau hujamkan setiap rasaku
mata pisaumu terus menikam di relung kalbu,
aku tak mampu menepis setiap hunus belatimu
Yang selalu menyat ukiran yang nyata.
jika terus kau hujamkan, aku dengan belati rindumu
pedih!
perih!
ah!
menelusup riuh dalam pori-pori kulitku
hingga kerinduan yang lambat laun mempurba
Inginku.!
Aku membencimu,
sebab jauh didalam benakku, aku berharap kau tidak mencintaiku.
dengan begitu aku akan dengan mudah mengusirmu dari duniaku!
dari rumahku!
dari bilik hatiku!
anehnya, aku lebih suka kau mati bersama waktu,
daripada melihatmu menyentuh peibadi selain aku!
kebencian dan rasa takutku telah memenuhi hatiku
karna dusta dan penghianatanmu.
Langganan:
Postingan (Atom)