Kamis, 11 Desember 2014

?

Sekarang aku benar-benar akan menghilang seperti mimpi semalam.
Mampukah aku melupakan itu semua?

             
-Kim Tan-™

Cinta Sebenarnya

Saat kita bergandengan tangan ditengah-tengah kerumunan orang banyak..
...kita menggunakan tulang, otot dan pembuluh darah kita agar tidak terlepas.
Itulah semua yang ku tahu soal cinta..
Apa lagi yang ada dalam cinta?
Selain fakta, sebenarnya
Aku tidak mampu melepaskan tangan itu..

Senin, 01 Desember 2014

Ingin Kembali.!

Kembali aku ingin pulang kerumah.
Tapi aku menghilangkan jejak-jejak tanda itu.
Entah...ingatan ini seketika hilang
Jejak itu pun terhapus.
Kembali ku terdiam bersama degupan hati yg lalu.. „"Rinduku"

Ah,!

Ah, risau hati tak elok kupendam
Apa guna risau pagi ini
Berlari mengejar sang waktu biar kehangatan menusuk dalam hati

...
Di pagi ini,
Awal desember detik demi detik menuju Januari dimana pertengahan januari aku mengukir sebuah kehidupan bersamanya seseorang yg kini menjadi sandaran rinduku..

Jumat, 29 Maret 2013

Renung Dalam Langkah Tertatihku

Perjalanan hidup manusia bukan sekedar menikmati indahnya warna-warni yang terlukis di dinding hari dan waktu, namun juga jauh lebih bisa memahami setiap kejadian hidup yang dilaluinya. Entah kejadian yang menyedihkan, bahagia, atau hal-hal lain.Yang terpenting bagi setiap kita adalah menyadari ketika diri ini melakukan kesalahan sebelum semuanya menjadi fatal dan penyesalan akan kian membongkah dalam hati. Tahu akan kesalahan akan memudahkan kita untuk kembali mengubah arah langkah yang salah dan bertatih-tatih lagi menuju kebaikan.
Bukakah tak seorang pun anak manusia terlahir ke dunia ini dengan keburukan? Manusi lahir dengan kebaikan dan cinta Tuhan. Hanya di mana dia terlahir dan hidup yang membuatnya berubah menjauh dari kebaikan atau tetap mendekatinya.

"Aku yang baru belajar memahami kehidupan selalu bertanya-tanya dalam hati tentang apa yang telah dilakukannya. Ku renungi segalanya agar tidak jatuh terlalu jauh dalam jurang kekhilafan."

Singgah Dan Berlalu Sang Waktu

Lihat....lihat mereka dirumah-rumah  megah itu
mereka bersempangan duka dan kesedihan tiada tara.
bahkan menyayat habis jiwa mereka
dengar... dengarkan jeritan tangis hati yang tercabik
dari daun jendela yang hanya membisu pada dunia
tengok... tengoklah wajah-wajah pasrah itu
kini hanya genggam asa yang tersisa di hati
siapa yang peduli, siapa yang menangis...
hanya angin lewat yang singgah sebentar dan berlalu.

Kamis, 28 Maret 2013

Puisi Rindu

Rindu, mestinya meniadakan hasrat diri
tapi malah hanya menambah ingin yang tak mungkin
hati kian nelangsa menatap warna kehidupan
nyaris di tiap detak waktu menghasrat rindu yang tiada berkesudahan
dan menjelma diri untuk dapatkan permata jiwa
yang mungkin masih terpendam di dasar samudra
ruh yang tengah menanti masih genggam asa
bukan sekedar berangan-angan dalam khayal yang melelahkan
menelusup masuk kebeningan penuh harap
jiwa melayang mendekat pada surga yang di penuhi bunga
ingin memetik dan kembali menanam di taman hati
tapi cinta belum bisikkan alunan apa yang tengah terdendang.