Kini, hati itu seakan terjatuh ke pangkuan sang surya yg sedari tadi tersenyum.
hati itu semangkin tertawan.
hati itu pun semangkin indah mempesona bagai bunga layu yg kini bermekaran, bersemi tersiram air nirwana.
Hati itu terus bersenandung.
genderang cinta bertabuh,
bersahut - sahut tak tertahan.
apa yg ada dalam hati, kini terjawab.
bukan dengan kepalsuan dan senda gurau belaka,
tapi dengan sebuah ketulusan dan kesungguhan.
Tak terasa titik air mata bahagia meleleh perlahan.
terasa sejuk
seakan ada aroma harum terasa dibalik tetes air mata.
ku hirup keharuman itu.
ku hisap harum itu hingga pecah berkeping-keping masuk kedalam hatiku yg berbalut cinta.
genderang cinta telah dikobarkan.
genderang cinta telah tersulut.
pantang untuk mematikan api yg akan membuat hangat seisi relung hati yg selama ini dingin
hati itu semangkin tertawan.
hati itu pun semangkin indah mempesona bagai bunga layu yg kini bermekaran, bersemi tersiram air nirwana.
Hati itu terus bersenandung.
genderang cinta bertabuh,
bersahut - sahut tak tertahan.
apa yg ada dalam hati, kini terjawab.
bukan dengan kepalsuan dan senda gurau belaka,
tapi dengan sebuah ketulusan dan kesungguhan.
Tak terasa titik air mata bahagia meleleh perlahan.
terasa sejuk
seakan ada aroma harum terasa dibalik tetes air mata.
ku hirup keharuman itu.
ku hisap harum itu hingga pecah berkeping-keping masuk kedalam hatiku yg berbalut cinta.
genderang cinta telah dikobarkan.
genderang cinta telah tersulut.
pantang untuk mematikan api yg akan membuat hangat seisi relung hati yg selama ini dingin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar