Rabu, 20 Juni 2012

Cinta diujung kegelapan Yang Frustasi



Dalam kegelapan!
layakkah cinta diperlakukan sembunyi-sembunyi seperti itu?
taman itu begitu terang, lilin-lilin dan lentera-lentera berbaris di dinding, menerangi jalan setapak. tergantung di pepohonan.
cahaya berkilauan di kolam air.

Udara di penuhi musik dan suara merdu.
tetapi saat ini aku hanya bisa mendengar kekejaman mereka yang tidak pernah memedulikan atas perasaan melankolis cinta yang membuat frustasi.

Aku berjalan menuju kegelapan.
bergerak lambat seakan-akan sedang menikmati jalanan sewaktu malam. hingga, aku bisa menyadari ketidak sabaranku terselubung dalam langkahku.
Mataku mencari-cari di dalam kegelapan
wajahku memancarkan kekhawatiran yang hebat. dan ketakutanku, jika ia tidak berada disini. ia telah berubah. kenangan kau menipuku.!
apakah kau telah menyimpan hati yang baru.
Wahai kenangan? jika kau telah menunjukan kepadaku kesetiaan nya, seberapa besar kah?
karena kerinduan ini.."
seberapa pahit kesedihan yang akan mencengkeram otakku?

Dimana dia? "
" Disana."
Aku tidak melihat apa-apa, hanya kegelapan di luar cahaya, hingga keujung bumi.
jika aku melangkah kedepan saat ini, apakah aku akan terjatuh?
aku merasa merinding rambut-rambut halus di lenganku berdiri hingga saat ini, aku masih di manjakan oleh harapan, di buat melayang oleh impian yang telah memperpanjang nyawaku; seluruh hidupku bisa kujalani dengan harapan dan impian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar