Minggu, 24 Juni 2012

Afeksi Tentang Cinta "Melati"

      Aku menafsiri perasaan cinta sebagai sisi emosi manusia yang terpenting dan sangat kompleks. Meski terpenting bagi yang sudah dewasa, cinta tetap harus dikendalikan agar bisa terbina. Sebab, cinta bukan sekedar ungkapan afeksi sederhana yang berpulang pada berahi semata. Cinta memiliki banyak wajah dan misteri. Dari cinta para asketis yang merindukan ruh atau absolut, sampai cinta antara orang tua dan anak, adik dan kakak, tali silaturahmi antara teman dan famili sampai kasih cinta suami istri. Sungguh, semua itu adalah bentuk cinta yang mendalam. Cinta yang demikian tidak gampang surut ketimbang sekedar cinta romantis pada umumnya.
     Aku menghendaki cinta yang bukan sekedar uangkapan afeksi semata, lebih dari itu: cinta platonik yang berpulang pada nilai keabadian cinta-Nya. Bukan makna cinta sesaat karena terjadi cumbu rayu berbumbu afeksi, bukan pula cinta terhadap keindahan tubuh yang mudah pudar ditelan umur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar