Dulu, saat senja, kau sempat
mengadukan kegelisahanmu pada cakrawala,
Sebelum bayanganmu ditelan malam,
Saat itu juga kita sempat berbincang tentang bunga melati yang dipetik anak-anak kecil
Kemudian dijadikan sanggul rambutnya,
cantik!
Sungguh...
Tapi malam ini, aku masih menghiasi langit-langit kamarku dengan warna cakrawala yang sama
saat pertama kali kau berkeluh kesah,
Tapi bukankah sajak-sajakku masih aku tulis
dalam kegelisahan yang sama tepat saat gerimis menghapus jejak-jejak kakimu
Diatas halaman rumahku
Sebelum bayanganmu ditelan malam,
Saat itu juga kita sempat berbincang tentang bunga melati yang dipetik anak-anak kecil
Kemudian dijadikan sanggul rambutnya,
cantik!
Sungguh...
Tapi malam ini, aku masih menghiasi langit-langit kamarku dengan warna cakrawala yang sama
saat pertama kali kau berkeluh kesah,
Tapi bukankah sajak-sajakku masih aku tulis
dalam kegelisahan yang sama tepat saat gerimis menghapus jejak-jejak kakimu
Diatas halaman rumahku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar