Di matanya terlihat jelas keinginan yang
terdalam.
Rahim yang tidak bisa dihuni makhluk laki-laki buah cinta kami
untuk yang kesekian kalinya harus
mengalami kegagalan
menghidupi benih yang tertanam ditubuhku.
ketiga kali
nya hanya sanggup hidup tak lebih dari dua bulan didalam rahimku.
kini nyala lilin itu tinggal setitik kecil.
ia..meraih tubuhku.
tetap nyala itu hilang, ia berucap :
Aku menyayangimu, karna kau kekuatanku
Aku memilikimu, karna kau perhiasanku
Aku ingin selalu didekatmu, karna kau cahayaku
Dan hasrat yang terus-menerus tak putus
Sampai hatiku patah.
Karna engkau bayangan diwaktu siang
Dan sinar diwaktu malam
Kau selalu hidup dalam ratapku
Dan tak pernah meninggalkan dalam sukma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar