Ungu menyembur di langit,
membuat pelepah-pelepah kelapa tampak bagai bayangan gelap yang melambai.
mulutku bergerak pelan
kenapa kita harus dipertemukan
apabila kita harus dipisahkan ?
kenapa kebahagiaan ini harus datang
dan pada saat yang sama mengirimku pada penderitaan yang lebih dalam lagi ?
namun sesaat kemudian pandanganku langsung teralih kebawah.
kakiku basah, masuk kesatu lubang yang sama.
hatiku seketika bergumam, " jangan melihat langit, kalau ingin berjalan selamat dari lubang."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar