Malam abadi
sisa senja kita berhidang rapuh
yang bijak.
Dingin membuka pori
seakan jantung ingin rebut dekap
menahan cahaya rembulan
agar tak berbelah.
Tadi..
Dijenjang lehermu
degub embun lebih dulu berkejar
mengusir pagi
rebut harum aroma itu.
Sedang aksara rindu masih
mengunduh malamku.
BY : Jalak Rimba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar